( Gallileo / Google Image) |
Kehidupan di dunia ini tiak terlepas dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejak berabad-abad lamanya manusia berusaha mengetahui asal muasal kehidupan di dunia ini dan mempelajari bagaimana terbentuknya dunia. Seiring perkembangan pengetahuan,manusia tahu bahwa dunia ini tidak terbatas di bumi tetapi sampai pada galaksi, salah satunya adalah Bima Sakti.
Galileo
menyatakan bahwa Bima Sakti itu sebenarnya terdiri dari bermilyar bintang yang
sangat lemah cahayanya. Pada tahun 1750 Thomas Wright mengumumkan penjelasan
yang bersifat spekulatif yang menyatakan bahwa matahari terletak di dalam
kumpulan bintang-bintang yang membentuk suatu sistem yang berbentuk piringan
yang disebut galaksi.
Immanuel Kant pada tahun 1755 menyatakan bahwa kabut cahaya
(nebula) yang tersebar di semua arah di langit sebenarnya adalah suatu sistem
bintang. Matahari berada dalam suatu sistem gugus bintang yang maha besar,
berbentuk piringan dan matahari berada pada pusat piringan tersebut, sehingga
sistem bintang yang disebut Milky-Way ini tampak seperti pita cahaya yang
sebenarnya berasal dari cahaya bintang-bintang yang sangat jauh. Sebelum tahun
1918, orang berpikir bahwa matahari berada pada suatu sistem bintang, yaitu
Milky-Way, yang berbentuk piringan datar dengan tebal sekitar 100 tahun cahaya
(TC) dan jejari 500 TC. Bahkan sampai awal abad 20 kebanyakan astronot masih
memandang galaksi Bima Sakti merupakan isi dari keseluruhan jagat raya ini, dan
bintang-bintang tersebar sebagai kue dadar dengan matahari berada di pusat
piringan (heliosentrik).
( Galaxy Bima Sakti / Google Image) |
Pada
tahun 1920-an, penelitian berbagai nebula terutama oleh Hubble, menunjukkan ada
dua jenis awan. Awan pertama adalah berupa massa gas yang disinari oleh sinar
UV dari bintang panas yang ada disekitarnya sehingga awan tersebut menjadi
bercahaya, misalnya Nebula besar pada Orion. Jenis awan yang kedua tersusun
dari kumpulan bintang yang sangat banyak dan jaraknya sangat jauh yang diberi
nama galaksi, seperti Andromeda M31 yang jaraknya 2 juta tahun cahaya. Oleh
karena itulah pada mulanya istilah nebula dan galaksi penggunaannya tidak di
bedakan tetapi sekarang penggunaan kedua istilah ini memiliki pengertian yang
sangat berbeda.
Mengingat
jarak galaksi Andromeda M31 yang sangat jauh ini, sedangkan galaksi Bima Sakti
sendiri diameternya hanya 100.000 TC, berarti Andromeda ini berada di luar
galaksi Bima Sakti. Jadi Andromeda merupakan suatu sistem galaksi sendiri yang
berada di luar Bima Sakti. Dewasa ini telah diketahui ada jutaan galaksi lain
di luar Bima Sakti dan tersebar pada semua arah. Ini berarti Bima Sakti kita
bukannya satu-satunya galaksi yang ada di jagat raya yang maha luas ini.
Andromeda merupakan salah satu galaksi terdekat dari kita yang masih bisa
terlihat dengan mata telanjang.
( Susunan Planet / Google Image) |
Dengan
skala besar, jagat raya ini terdiri dari gugus-gugus galaksi. Diperkirakan
terdapat sekitar seratus milyar (1011) galaksi yang dapat diamati
dengan teleskop terbesar, sehingga secara kosmologis galaksi dapat dipandang
sebagai “atom” jagat raya. Namun demikian, galaksi adalah suatu struktur yang
memiliki ikatan gravitasional yang sangat rumit dan masing-masing terdiri dari
100 milyar (1011) bintang serta awan gas.
No comments:
Post a Comment