Wednesday, February 15, 2017

Mengenal Galaksi Bima Sakti


( Gallileo / Google Image)
Kehidupan di dunia ini tiak terlepas dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejak berabad-abad  lamanya manusia berusaha mengetahui asal muasal kehidupan di dunia ini dan mempelajari bagaimana terbentuknya dunia. Seiring perkembangan pengetahuan,manusia tahu bahwa dunia ini tidak terbatas di bumi tetapi sampai pada galaksi, salah satunya adalah Bima Sakti. 
Galileo menyatakan bahwa Bima Sakti itu sebenarnya terdiri dari bermilyar bintang yang sangat lemah cahayanya. Pada tahun 1750 Thomas Wright mengumumkan penjelasan yang bersifat spekulatif yang menyatakan bahwa matahari terletak di dalam kumpulan bintang-bintang yang membentuk suatu sistem yang berbentuk piringan yang disebut galaksi. 
Immanuel Kant pada tahun 1755 menyatakan bahwa kabut cahaya (nebula) yang tersebar di semua arah di langit sebenarnya adalah suatu sistem bintang. Matahari berada dalam suatu sistem gugus bintang yang maha besar, berbentuk piringan dan matahari berada pada pusat piringan tersebut, sehingga sistem bintang yang disebut Milky-Way ini tampak seperti pita cahaya yang sebenarnya berasal dari cahaya bintang-bintang yang sangat jauh. Sebelum tahun 1918, orang berpikir bahwa matahari berada pada suatu sistem bintang, yaitu Milky-Way, yang berbentuk piringan datar dengan tebal sekitar 100 tahun cahaya (TC) dan jejari 500 TC. Bahkan sampai awal abad 20 kebanyakan astronot masih memandang galaksi Bima Sakti merupakan isi dari keseluruhan jagat raya ini, dan bintang-bintang tersebar sebagai kue dadar dengan matahari berada di pusat piringan (heliosentrik).
( Galaxy Bima Sakti / Google Image)
Pada permulaan abad ini, tahun 1912, Leavit dalam penelitiannya mengenai Awan Magellan menemukan bahwa Awan Magellan ini cukup jauh dari galaksi kita dan jaraknya sekitar 500.000 TC. Dalam tahun 1917, Shapley meneliti distribusi gugus bola dengan memetakan gugus bola ini dalam ruang tiga dimensi. Dari penelitiannya ini, gugus bola ini membentuk suatu sistem speroidal dengan konsentrasi gugus ada di pusat sistem. Ternyata pusat sistem ini tidak berada di matahari tetapi ditengah-tengah Bima Sakti dalam arah Sagitarius sekitar pada jarak antara 25 – 30 ribu tahun cahaya dari matahari. Pendapat ini telah membawa pergeseran dari “heliosentrik”, ke pandangan “galaktosentrik”. Berdasarkan hasil penelitiannya ini, Shapley membuat hipotesis yang berani yang menyatakan bahwa sistem gugus globular ini merupakan tulang kerangka dari keseluruhan galaksi Bima Sakti yang sangat besar ini berupa kabut spiral. Dewasa ini hipotesis Shapley telah terbukti dari hasil penelitian mengenai struktur spiral dan distribusi gugus bola pada galaksi spiral lainnya.
Pada tahun 1920-an, penelitian berbagai nebula terutama oleh Hubble, menunjukkan ada dua jenis awan. Awan pertama adalah berupa massa gas yang disinari oleh sinar UV dari bintang panas yang ada disekitarnya sehingga awan tersebut menjadi bercahaya, misalnya Nebula besar pada Orion. Jenis awan yang kedua tersusun dari kumpulan bintang yang sangat banyak dan jaraknya sangat jauh yang diberi nama galaksi, seperti Andromeda M31 yang jaraknya 2 juta tahun cahaya. Oleh karena itulah pada mulanya istilah nebula dan galaksi penggunaannya tidak di bedakan tetapi sekarang penggunaan kedua istilah ini memiliki pengertian yang sangat berbeda.
( Susunan Planet / Google Image)
Mengingat jarak galaksi Andromeda M31 yang sangat jauh ini, sedangkan galaksi Bima Sakti sendiri diameternya hanya 100.000 TC, berarti Andromeda ini berada di luar galaksi Bima Sakti. Jadi Andromeda merupakan suatu sistem galaksi sendiri yang berada di luar Bima Sakti. Dewasa ini telah diketahui ada jutaan galaksi lain di luar Bima Sakti dan tersebar pada semua arah. Ini berarti Bima Sakti kita bukannya satu-satunya galaksi yang ada di jagat raya yang maha luas ini. Andromeda merupakan salah satu galaksi terdekat dari kita yang masih bisa terlihat dengan mata telanjang.
Dengan skala besar, jagat raya ini terdiri dari gugus-gugus galaksi. Diperkirakan terdapat sekitar seratus milyar (1011) galaksi yang dapat diamati dengan teleskop terbesar, sehingga secara kosmologis galaksi dapat dipandang sebagai “atom” jagat raya. Namun demikian, galaksi adalah suatu struktur yang memiliki ikatan gravitasional yang sangat rumit dan masing-masing terdiri dari 100 milyar (1011) bintang serta awan gas.

No comments:

Post a Comment