( Gaya Belajar / Google Image) |
Pernahkah kita mengalami hal ketika mendekati suatu ujian di kampus
atau sekolah, kita akan belajar mati-matian untuk mendapatkan nilai yang bagus
dan maksimal. Dari pagi sampai malam kita belajar,menghafal an berlatih
soal-soal yang akan diujikan. Tetapi di lain tempat,kamu melihat teman kamu belajarnya
sangat santai, sambil mendengarkan music. Ketika selesai ujian, ternyata
perolehan nilai teman kamu lebih kecil dibandingkan teman kamu. Apa yang
terjadi apakah teman kamu menggunakan trik khusus??, kenapa nilai yang kamu
peroleh lebih kecil?apakah ada kesalahan pada diri kamu?
Jawabannya adalah ya, hal ini disebabkan karena kamu tidak memahami dan
kurang memahami tentang gaya belajar kamu sendiri. Ada banyak factor yang
berperan dalam menentukan keberhasilan proses belajar. Sayangnya selama ini
banyak orang yang tidak menyadarinya. Kadang kita dituntut untuk selalu belajar
dengan baik dan memperoleh hasil yang baik. Bila hasil yang kita peroleh kurang
memuaskan, maka kita dianggap kurang serius atau cara belajar kita kurang
maksimal.
Factor dominan yang berperan dalam keberhasilan proses belajar adalah
dengan mengenal dan memahami bahwa
setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana jika kita tidak menyadari
gaya belajar kita sendiri?
Dalam keseharin kita sering tidak menyadari bahwa gaya belajar yang
sering kita gunakan sebatas hanya gaya belajar visual baik di sekolah maupun di
kampus. Karena hanya menggunakan satu gaya belajar saja, akibatnya timbul
masalah. Maka daripada itu, kita perlu mengenal gaya belajar kita sendiri.
Dari cara memasukkan informasi ke dalam otak melalui pancaindra kita, ada
beberapa gaya belajar yang harus diketahui yaitu sebagai berikut.
- Visual (penglihatan)
- Auditori (pendengaran)
- Tactile /kinestetik (parabaan/gerakan)
- Olfactory (penciuman)
- Gustatory (pengecapan)
Untuk hasil yang ideal, sebenanrnya kita harus menggunakan semua gaya
belajat tersebut. Namun pada kenyataannya situasi tidak memungkinkan kita untuk
melakukan hal tersebut. Dari kelima gaya belajar tersebut yang paling dominan
adalah gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Untuk hasil yang
maksimal, kadang ketiga gaya belajar tersebut dikombinasikan.
( Gaya Belajar / Google Image) |
Meskipun demikian, yang perlu dipahami adalah bahwa gaya belajar
terdiri dari dua bagian yaitu gaya belajar yang bersifat eksternal dan gaya
belajar yang bersifat internal.
- Gaya belajar yang bersifat eksternal bergantung pada materi atau media dari luar diri kita sebagai sumber informasi
- Gaya belajar yang bersifat internal bergantung pada kemampuan kita dalam mengolah pikiran dan imajinasi.
Kesimpulannya terakhir adalah untuk mencapai hasil yang maksimal dan
memuaskan, maka kita perlu mengenal gaya belajar kita sendiri. Mari kita saling
bertukar informasi dengan memberikan komentar di bawah postingan blog ini, silahkan
di share jika artikel ini penting.
No comments:
Post a Comment