Thursday, February 16, 2017

know the structure of the Milky Way

( Milky Way / Google Image)
The star system where the Sun is called the Milky Way or also called the Milky Way. Initially, the Milky Way galaxy is described as a spiral structure with four arms are composed of stars, each is an arm Norma, Scutum-Centaurus, Sagittarius and Perseus. There are also ribbons of gas and dust in the galaxy's center. Sun is located on a small arm called the Orion Arm, which is located between the Sagittarius and Perseus.
The model is based on radio observations in the 1950s of the gases in galaxies lasted until revised in the 1990s. Based on the results of a large infrared sky survey, discovered the existence of a large band consisting of stars in the Milky Way galaxy. Infrared rays can penetrate the dust, and so telescopes designed to collect infrared rays can be viewed more clearly into the center of the galaxy is filled with dust and various objects. Then, in 2005, astronomers began using infrared detectors on Spitzer Space Telescope to obtain more detailed information regarding these bands. A group of astronomers led by Robert Benjamin of the University of Wisconsin found that ribbon running from the Galactic center towards the outside of the broader and longer than previously thought. Benjamin then develop special software to calculate such stars as well as measure its density. The calculations were done on the Scutum-Centaurus arm showed an increase in their numbers, as that should be in a spiral arm. While measuring the Sagittarius and Norma arms showed no increase in their numbers. 4th arm, Perseus arms enveloping the outermost part of the Milky Way, can not be seen in the latest images taken by Spitzer.
These findings suggest that the Milky Way galaxy has two spiral arms, as well as the structure of the galaxies banded in general. The main arm, arms, Scutum-Centaurus and Perseus arms, have the greatest densities were composed of young stars and bright and the stars are older, known as red giants (red-giant stars). Benjamin said the two major arms are visible in touch with the near and far ends of the main.
Though galaxy arms appear to be feature complete, but in reality stars in it are constantly moving in and out in the arm. This is caused by the movement of the stars as they orbit the galactic center.
The distribution of stars in the galactic disc-shaped large flat containing about a hundred billion stars with a diameter of about 100,000 light-years away and the sun is located about 30,000 light years from the galactic center. Flat shape of this galaxy due to rotational motion and the sun around the center of the galaxy at a rate of 250 km / s and with a period of 200 million years. The galaxy's core is the main part of the galaxy is composed of stars that form a relatively flat disc with a convex in the middle. The stars at the galactic core is located close to one another. Older stars are found in the central bulge with a thickness of 20,000 light years (6,100 pc). Save younger are found in the spiral arms. The galactic center is located in the constellation Sagittarius. The north pole is in Coma Berenices, polar selatanya in Sculptor. The sun is in the corner of the spiral arms CarinaCygnus approximately 32,000 light years (9,800 pc) from the center of the galaxy. It is estimated that billions of galaxies aged 12-14 years and consists of 100 billions of stars. Flaring out from the galactic core are like a spiral disk churned out from the galactic core called spiral arms.
The diameter of the Milky Way about 100,000 light-years away and the sun is located about 30,000 light years from the galactic center. The spiral arms are composed of cosmic gas and dust clouds are a lot of so-called interstellar medium. Along with the gas and dust clouds, there are a lot of young stars, some of which are very hot and very bright. In a cloud of gas and dust between stars in the spiral arms is still the formation of new stars.
( Star / Google Image )
 In addition it also contains a lot of galactic star clusters (starclustrs), a group of stars that may have the same origin and age. There are two types of star clusters are open clusters and globular clusters. Open cluster is usually named after the galactic cluster which is the most common group and has a number of thousands, which usually consists of several hundred stars are not bound by gravity so strong together and move together in space. Open cluster is located on the main galaxy disk and is usually located inside or close to the spiral. And hundreds of globular clusters formed speroidal layering system of this dish and each cluster contains several hundred thousand stars. In addition, there is a star that is not a member of any group but the numbers far exceeded star clusters and are on the whole area of ​​the cluster stars. Random Stars and star clusters have formed something called the galactic halo. Halo includes regions whose volume far beyond the area of ​​the galaxy's main disk. Galactic radio emission suggests that the halo contains gas and their X-ray radiation from the gas. This indicates that the gas is very hot in the order of 106 K. The hot gases just lie on the inside of this and called the corona halo galactic. The closer to the direction of the galactic core, especially near convex disc nucleus in the center of galaxies, stars and clusters of halo is more dense than the area far from the galactic core. Halo has a thickness of at least 100,000 TC and even the direction of the galactic plane diameter can be up to two or three hundred thousand light-years away and stretched far beyond the circumference of the galaxy's main disk.




MENGENAL STRUKTUR GALAKSI BIMA SAKTI?

( Milky Way / Google Image )
Sistem bintang dimana matahari berada dinamakan Milky Way atau disebut pula Bima Sakti. Semula, galaksi Bima Sakti digambarkan sebagai sebuah struktur spiral dengan empat lengan yang tersusun atas bintang-bintang, masing masing adalah lengan Norma, Scutum-Centaurus, Sagittarius, dan Perseus. Selain itu terdapat pula pita gas dan debu di daerah pusat galaksi. Matahari terletak pada sebuah lengan kecil yang disebut lengan Orion, yang terletak diantara lengan Sagittarius dan Perseus.
Model yang disusun berdasarkan observasi radio tahun 1950-an terhadap gas-gas dalam galaksi ini bertahan hingga mengalami revisi pada tahun 1990-an. Berdasarkan hasil dari large infrared sky survey, ditemukan keberadaan pita besar yang terdiri dari bintang-bintang di tengah galaksi Bima Sakti. Sinar inframerah dapat menembus debu, dan dengan demikian teleskop yang dirancang untuk mengumpulkan sinar inframerah dapat melihat lebih jelas kedalam pusat galaksi yang dipenuhi debu dan aneka macam objek. Kemudian, pada 2005, para astronom mulai menggunakan detektor inframerah pada teleskop antariksa Spitzer untuk memperoleh informasi lebih rinci mengenai pita tersebut. Sekelompok astronom yang dipimpin oleh Robert Benjamin dari University of Wisconsin menemukan bahwa pita yang terentang dari pusat Galaksi ke arah luar tersebut lebih luas dan lebih panjang dibanding yang diperkirakan sebelumnya. Benjamin lantas mengembangkan perangkat lunak khusus untuk menghitung bintang-bintang tersebut serta mengukur kerapatannya. Perhitungan yang dilakukannya pada lengan Scutum-Centaurus menunjukan peningkatan jumlah bintang dibanding yang seharusnya ada di suatu lengan spiral. Sementara pengukuran pada lengan Sagittarius dan Norma tidak menunjukan adanya peningkatan jumlah bintang. Lengan ke-4, yakni lengan Perseus yang menyelubungi bagian terluar Bimasakti, tidak dapat dilihat dalam citra terbaru yang diambil Spitzer.
Penemuan ini menunjukkan bahwa galaksi Bima Sakti memiliki dua lengan spiral, sebagaimana struktur pada galaksi berpita pada umumnya. Lengan utama tersebut, lengan Scutum-Centaurus dan Perseus, memiliki kerapatan terbesar yang tersusun atas bintang-bintang muda dan terang serta bintang-bintang yang lebih tua yang dikenal sebagai raksasa merah (red-giant stars). Benjamin menyatakan bahwa kedua lengan utama tersebut terlihat berhubungan dengan bagian terdekat dan terjauh dari pita utamanya.
Sekalipun lengan galaksi tampak sebagai fitur yang lengkap, namun pada kenyataannya bintang di dalamnya secara konstan terus bergerak keluar dan masuk di dalam lengan tersebut. Hal ini disebabkan oleh pergerakan bintang-bintang tersebut saat mengorbit pusat galaksi.
Sebaran bintang-bintang dalam galaksi berbentuk piringan besar yang pipih yang berisikan sekitar seratus milyar bintang dengan diameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan matahari berada sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Bentuk pipih galaksi ini disebabkan gerak rotasinya dan matahari ini mengitari pusat galaksi dengan laju 250 km/s dan dengan periode 200 juta tahun. Inti galaksi merupakan bagian utama dari galaksi tersusun dari bintang-bintang yang membentuk piringan yang relatif pipih dengan cembungan pada bagian tengahnya. Bintang-bintang pada inti galaksi ini jaraknya dekat satu dengan yang lainnya. Bintang yang lebih tua ditemukan di pusat tonjolan dengan ketebalan 20.000 tahun cahaya (6.100 pc). Bintang yang lebih muda ditemukan di lengan spiral. Pusat galaksi berada dalam gugusan bintang sagitarius. Kutub utaranya di Coma Berenices, Kutub selatanya di Sculptor. Matahari ada di sudut dalam lengan spiral CarinaCygnus kira-kira 32.000 tahun cahaya (9.800 pc) dari pusat galaksi. Diperkirakan galaksi berumur 12-14 biliun tahun dan terdiri dari 100 biliun bintang. Melebar keluar dari inti galaksi terdapat piringan seperti spiral yang melilit keluar dari inti galaksi yang dinamakan lengan spiral.

Diameter Bima Sakti sekitar 100.000 tahun cahaya dan matahari berada sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Lengan spiral ini tersusun dari awan gas dan debu kosmik yang banyak sekali yang disebut medium antar bintang. Bersamaan dengan awan gas dan debu ini terdapat banyak sekali bintang muda, beberapa diantaranya sangat panas dan sangat terang. Pada awan gas dan debu antar bintang pada lengan spiral ini masih terjadi pembentukan bintang-bintang baru.
 
( Gugus Bintang /Google Image)

Selain itu galaksi juga berisikan banyak sekali gugus bintang (starclustrs), suatu kelompok bintang yang mungkin memiliki asal dan usia yang sama. Ada dua jenis gugus bintang yaitu gugus terbuka dan gugus bola. Gugus terbuka biasanya disebut pula dengan gugus galaktika yang merupakan gugus paling umum dan memiliki jumlah ribuan, yang biasanya terdiri dari beberapa ratus bintang yang tidak terikat begitu kuat oleh gravitasi bersama dan bergerak bersama dalam ruang. Gugus terbuka terletak pada piringan utama galaksi dan biasanya berada di dalam atau dekat dengan spiral. Gugus bola yang jumlahnya ratusan membentuk sistem speroidal melapis piringan ini dan masing-masing gugus berisikan ratusan ribu anggota bintang. Di samping itu terdapat bintang sembarang yang bukan menjadi anggota gugus tetapi jumlahnya jauh melebihi gugus bintang dan berada pada seluruh daerah bintang gugus tersebut. Bintang sembarang dan bintang gugus ini membentuk sesuatu yang dinamakan halo galaktika. Halo ini meliputi wilayah yang volumenya jauh melampaui luas dari piringan utama galaksi. Emisi radio galaktika mengisyaratkan bahwa halo ini berisikan gas dan adanya radiasi sinar-X dari gas tersebut. Hal ini menandakan bahwa gas ini sangat panas dalam orde 106 K. Gas panas hanya terbentang pada bagian dalam dari halo ini dan dinamakan korona galaktik. Makin dekat ke arah inti galaksi terutama dekat cembungan inti di tengah piringan galaksi, bintang dan gugus bintang dari halo ini lebih rapat dibandingkan dengan daerah yang jauh dari inti galaksi. Halo memiliki ketebalan paling tidak 100.000 TC dan bahkan dalam arah bidang galaksi diameternya bisa sampai dua atau tiga ratus ribu tahun cahaya dan terbentang jauh di luar lingkar piringan utama galaksi. 



how much the population of stars in the galaxy?

( Galaxy / Google Image)
Save as objects in the universe have different characteristics such as size, shape, mass, luminosity and age. There is a relationship between the characteristics of the star with his place in the galaxy. The young star around several million years of age, illuminating the spiral arms of the galaxy. These stars are stars that are brighter and more massive and occupies the blue group in the main sequence. Strong radiation illuminates interstellar gas clouds such as fog Horse Head (horsehead nebula). The stars are about half the age of the age of several billion years, distributed evenly throughout the dish, while older stars with ages of more than 10 billion years old, are scattered around the disk that appears in the halo and core regions (regional center of the galaxy). Of stars that make up this galaxy, roughly half of which is a binary star system (binary) or many star systems where two or more stars are there in the system orbiting each other caused by the pull of gravity. Many stars are also bound together by gravity to form groups (clusters) that contain hundreds of thousands of stars in the region of hundreds of light years or more. The Milky Way contains 400 billion stars with a range of about 100,000 light years.
( Star / Google Image)
Star maha very bright giant and main sequence stars with high luminosity (class O and B) and stars Chepeid type I found in the area of ​​interstellar matter, namely the spiral arms of the galaxy. While the types of other stars no relation place in galaxies such as planetary nebulae, nova, Chepeid type II, Lyrae variable stars, and globular clusters. The main sequence star class F and M, as well as red giants and white dwarfs are in all parts of the galaxy. Similarly, the chemical composition, there is a difference from the stars a different position in the galaxy. The sun and other stars in relation between interstellar material from the spiral arms have heavy elements around 1-4% of the total mass of the star, while the galactic halo stars and globular clusters have a heavy element that is much less of about 0.1 to 0.01 of sun. The stars that inhabit the spiral arms are often said to include population I, while those in other places in the galaxy said to include populations II. Population I consists of stars with different ages, whereas the population II is composed entirely of old stars perhaps the formation of the Milky Way galaxy's age.

TAHUKAH KAMU POPULASI BINTANG DALAM GALAKSI?

( Bintang / Google Image)
Bintang sebagai objek dalam jagat raya ini memiliki karakteristik yang berbeda seperti ukuran, bentuk, massa, luminositas serta usianya. Terdapat hubungan antara karakteristik bintang dengan tempatnya dalam galaksi. Bintang muda usia sekitar beberapa juta tahun, menyinari lengan spiral galaksi. Bintang-bintang ini merupakan bintang yang lebih terang dan lebih masif dan menempati kelompok biru di deret utama. Radiasinya yang kuat menyinari awan gas antar bintang seperti misalnya Kabut Kepala Kuda (horsehead Nebula). Bintang-bintang setengah usia sekitar usia beberapa milyar tahun, terdistribusi secara rata di seluruh piringan, sedangkan bintang-bintang tua dengan usia lebih dari 10 milyar tahun, tersebar mengelilingi piringan yang nampak dalam halo dan daerah inti (daerah pusat galaksi). Dari bintang-bintang yang membentuk galaksi ini, kira-kira setengahnya merupakan sistem bintang ganda (binary) atau sistem banyak bintang dimana dua atau lebih bintang-bintang ada dalam sistem yang saling mengorbit yang disebabkan oleh tarikan gravitasinya. Banyak bintang-bintang juga terikat bersama oleh gravitasi yang membentuk gugus (cluster) yang berisikan ratusan ribu bintang dalam wilayah ratusan tahun cahaya atau lebih. Galaksi Bima Sakti berisikan 400 milyar bintang dengan rentangan sekitar 100.000 tahun cahaya.
( Galaksi / Google Image )
Bintang maha raksasa yang sangat terang dan bintang-bintang deret utama dengan luminositas tinggi (kelas O dan B) dan bintang Chepeid tipe I terdapat dalam daerah materi antar bintang yaitu pada lengan spiral galaksi. Sedangkan jenis bintang lainnya tidak ada hubungan tempatnya dalam galaksi seperti planet nebula, nova, Chepeid tipe II, bintang variabel Lyrae, dan gugus bola. Bintang deret utama kelas F dan M, seperti halnya dengan raksasa merah dan katai putih berada dalam semua bagian dari galaksi. Demikian pula dengan komposisi kimianya, terdapat perbedaan dari bintang-bintang yang kedudukannya berbeda dalam galaksi. Matahari dan bintang lainnya berkait antar materi antar bintang dari lengan spiral memiliki unsur-unsur berat sekitar 1 – 4% dari massa total bintang, sedangkan bintang halo galaktika dan gugus bola memiliki unsur berat yang jauh lebih sedikit sekitar 0,1 sampai 0,01 dari matahari. Bintang-bintang yang menghuni lengan spiral sering dikatakan termasuk populasi I, sedangkan yang berada di tempat lainnya dalam galaksi dikatakan termasuk populasi II. Populasi I terdiri dari bintang-bintang dengan usia yang berbeda-beda, sedangkan populasi II seluruhnya terdiri dari bintang-bintang tua bahkan mungkin terbentuknya seusia galaksi Bima Sakti.


Wednesday, February 15, 2017

Lifi the fastest connections

( Lifi / Google Image)
The development of science and technology in the age of globalization is truly unstoppable. Each day appear new technologies that can help people in work. The modern man is getting spoiled by the presence of technology. Good for education, work or for entertainment. In its development, the human need fast internet access for ease in accessing information. One of the fastest channel so far is the most widely used is the WiFi (Wireless Fidelity). but in development, in fact the researchers created a channel of Internet access that is faster, named Lifi (Light Fidelity).

Li-Fi is a new method for wireless data transmission in addition to bluetooth and wi-fi is a Li-Fi. What Li-fi? Blogger friend may have never heard of these devices. In everyday life we ​​use the internet, media connection is frequently used Wi-Fi. Is it actually li-fi, let disimaklagi following explanation.
( LED Lifi / Google Image)
Li-Fi device is a device that enables the delivery method visible without a cable (wireless) in order to connect to the Internet network.

For the speed issue is not asked a friend, Li-Fi can provide Internet access 100 times faster over devices such as wireless connections such as Wi-Fi. speed is approximately 1 Gbps (Gigabyte per second). How very fast is not it ?? please read blogger friend again to see more of Li-Fi.
How to use Li-fi is enough to use Li-fi enough using standard light sources such as LED lights, an internet connection, and a photo detector.
( Lifi Principle / Google Image)
Velmenni use of Li-Fi enabled light to transmit data at speeds of 1 Gbps. when tested by turns theoretical speeds of up to 224 Gbps..Waaooooo .... bloggers Very fast. The creator of this device is Prof. Harald Haas of the University of Edinburgh who demonstrate the technology at the TED conference (Technology, Entertainment and Design) in 2011.

Here are some advantages of using Li-Fi is.
1. Li-fi is not disturbed as a radio signal, so it can be used on aircraft and other places as appropriate.
2. because it uses a light source such as LED, lights to be more frugal 100,000 times so quickly exhausted.

Although it has the advantage, Li-Fi also has a weakness that can not be used outdoors for example long journey (traveling). Because Li-fi enable interrupt signal, the early use of Li-Fi may be restricted to certain places.




How, a blogger friend is interested in using the Li-fi ?? This device may be used in place of our fast.

Teknologi Lifi 100 kali lebih cepat dari Wifi

( Lifi / Google Image)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman globalisasi ini sungguh tidak dapat dibendung. Setiap hari muncul teknologi-teknologi terbaru yang dapat membantu manusia dalam bekerja. Manusia modern ini semakin dimanjakan dengan kehadiran teknologi. Baik untuk pendidikan, bekerja maupun untuk hiburan. Dalam perkembangannya, manusia memerlukan akses internet yang cepat untuk memudahkan dalam mengakses informasi. Salah satu saluran tercepat saai ini yang paling banyak digunakan adalah Wifi (Wireless Fidelity). tetapi dalam perkembangannya ternyata para peneliti menciptakan saluran akses internet yang lebih cepat yang diberi nama Lifi (Light Fidelity)

Li-fi merupakan metode baru untuk transmisi data nirkabel selain bluetooth dan wi-fi adalah Li-Fi. apa Li-fi? Sahabat blogger mungkin belum pernah mendengar tentang perangkat tersebut. Pada keseharian kita menggunakan internet, media koneksi yang sering digunakan adalah Wi-fi. Apakah sebenarnya li-fi ini, mari disimaklagi penjelasan berikut.

Perangkat Li-Fi adalah perangkat metode visible yang memungkinkan pengiriman tanpa kabel (nirkabel) supaya terhubung dengan jaringan internet.

Untuk masalah kecepatan jangan ditanya sahabat, Li-Fi dapat menyediakan akses Internet 100 kali lebih cepat lebih dari perangkat seperti koneksi nirkabel seperti Wi-Fi. kecepatannya sekitar 1 Gbps (Gigabyte per detik). Bagaimana sangat cepat bukan ?? silahkan baca teman blogger lagi untuk tahu lebih banyak tentang Li-Fi.

Cara menggunakan Li-fi adalah cukup menggunakan Li-fi cukup menggunakan sumber cahaya standar seperti lampu LED, koneksi internet, dan detektor foto.
( penggunaan Li-fi )
Velmenni penggunaan lampu Li-Fi diaktifkan untuk mengirimkan data dengan kecepatan 1 Gbps. ketika diuji oleh ternyata kecepatan teoritis hingga 224 Gbps..Waaooooo .... teman blogger Sangat cepat. Pencipta perangkat ini adalah Prof. Harald Haas dari Universitas Edinburgh yang mendemonstrasikan teknologi pada konferensi TED (Technology, Entertainment and Design) pada tahun 2011.


( LED /  Google Image )
Berikut beberapa keuntungan menggunakan Li-Fi yaitu.

1. Li-fi tidak terganggu sebagai sinyal radio, sehingga dapat digunakan pada pesawat dan tempat-tempat lain yang sesuai.

2. karena menggunakan sumber cahaya seperti LED, lampu menjadi lebih hemat 100.000 kali sehingga tidak cepat habis.


Walaupun memiliki keunggulan, Li-fi juga memiliki kelemahan yaitu  tidak dapat digunakan di luar ruangan contohnya perjalanan jauh (travelling). Karena Li-fi memungkinkan mengganggu sinyal, maka penggunaan awal Li-Fi dapat dibatasi ke tempat-tempat tertentu.

Bagaimana, seorang teman blogger tertarik menggunakan Li-fi ?? semoga perangkat ini cepat digunakan di tempat kita.

Mengenal Galaksi Bima Sakti


( Gallileo / Google Image)
Kehidupan di dunia ini tiak terlepas dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejak berabad-abad  lamanya manusia berusaha mengetahui asal muasal kehidupan di dunia ini dan mempelajari bagaimana terbentuknya dunia. Seiring perkembangan pengetahuan,manusia tahu bahwa dunia ini tidak terbatas di bumi tetapi sampai pada galaksi, salah satunya adalah Bima Sakti. 
Galileo menyatakan bahwa Bima Sakti itu sebenarnya terdiri dari bermilyar bintang yang sangat lemah cahayanya. Pada tahun 1750 Thomas Wright mengumumkan penjelasan yang bersifat spekulatif yang menyatakan bahwa matahari terletak di dalam kumpulan bintang-bintang yang membentuk suatu sistem yang berbentuk piringan yang disebut galaksi. 
Immanuel Kant pada tahun 1755 menyatakan bahwa kabut cahaya (nebula) yang tersebar di semua arah di langit sebenarnya adalah suatu sistem bintang. Matahari berada dalam suatu sistem gugus bintang yang maha besar, berbentuk piringan dan matahari berada pada pusat piringan tersebut, sehingga sistem bintang yang disebut Milky-Way ini tampak seperti pita cahaya yang sebenarnya berasal dari cahaya bintang-bintang yang sangat jauh. Sebelum tahun 1918, orang berpikir bahwa matahari berada pada suatu sistem bintang, yaitu Milky-Way, yang berbentuk piringan datar dengan tebal sekitar 100 tahun cahaya (TC) dan jejari 500 TC. Bahkan sampai awal abad 20 kebanyakan astronot masih memandang galaksi Bima Sakti merupakan isi dari keseluruhan jagat raya ini, dan bintang-bintang tersebar sebagai kue dadar dengan matahari berada di pusat piringan (heliosentrik).
( Galaxy Bima Sakti / Google Image)
Pada permulaan abad ini, tahun 1912, Leavit dalam penelitiannya mengenai Awan Magellan menemukan bahwa Awan Magellan ini cukup jauh dari galaksi kita dan jaraknya sekitar 500.000 TC. Dalam tahun 1917, Shapley meneliti distribusi gugus bola dengan memetakan gugus bola ini dalam ruang tiga dimensi. Dari penelitiannya ini, gugus bola ini membentuk suatu sistem speroidal dengan konsentrasi gugus ada di pusat sistem. Ternyata pusat sistem ini tidak berada di matahari tetapi ditengah-tengah Bima Sakti dalam arah Sagitarius sekitar pada jarak antara 25 – 30 ribu tahun cahaya dari matahari. Pendapat ini telah membawa pergeseran dari “heliosentrik”, ke pandangan “galaktosentrik”. Berdasarkan hasil penelitiannya ini, Shapley membuat hipotesis yang berani yang menyatakan bahwa sistem gugus globular ini merupakan tulang kerangka dari keseluruhan galaksi Bima Sakti yang sangat besar ini berupa kabut spiral. Dewasa ini hipotesis Shapley telah terbukti dari hasil penelitian mengenai struktur spiral dan distribusi gugus bola pada galaksi spiral lainnya.
Pada tahun 1920-an, penelitian berbagai nebula terutama oleh Hubble, menunjukkan ada dua jenis awan. Awan pertama adalah berupa massa gas yang disinari oleh sinar UV dari bintang panas yang ada disekitarnya sehingga awan tersebut menjadi bercahaya, misalnya Nebula besar pada Orion. Jenis awan yang kedua tersusun dari kumpulan bintang yang sangat banyak dan jaraknya sangat jauh yang diberi nama galaksi, seperti Andromeda M31 yang jaraknya 2 juta tahun cahaya. Oleh karena itulah pada mulanya istilah nebula dan galaksi penggunaannya tidak di bedakan tetapi sekarang penggunaan kedua istilah ini memiliki pengertian yang sangat berbeda.
( Susunan Planet / Google Image)
Mengingat jarak galaksi Andromeda M31 yang sangat jauh ini, sedangkan galaksi Bima Sakti sendiri diameternya hanya 100.000 TC, berarti Andromeda ini berada di luar galaksi Bima Sakti. Jadi Andromeda merupakan suatu sistem galaksi sendiri yang berada di luar Bima Sakti. Dewasa ini telah diketahui ada jutaan galaksi lain di luar Bima Sakti dan tersebar pada semua arah. Ini berarti Bima Sakti kita bukannya satu-satunya galaksi yang ada di jagat raya yang maha luas ini. Andromeda merupakan salah satu galaksi terdekat dari kita yang masih bisa terlihat dengan mata telanjang.
Dengan skala besar, jagat raya ini terdiri dari gugus-gugus galaksi. Diperkirakan terdapat sekitar seratus milyar (1011) galaksi yang dapat diamati dengan teleskop terbesar, sehingga secara kosmologis galaksi dapat dipandang sebagai “atom” jagat raya. Namun demikian, galaksi adalah suatu struktur yang memiliki ikatan gravitasional yang sangat rumit dan masing-masing terdiri dari 100 milyar (1011) bintang serta awan gas.